Recent Posts

Wednesday, April 23, 2014

Tagged Under:

Stroboscopic Effect

Share
Oke, langsung saja kita mulai. Bagaimana jika kita membahas mengenai suatu teknik fotografi yang sungguh menakjubkan?
Saya dengan Stroboscopic Effect
Saya dengan Stroboscopic Effect
Pernakah anda melihat foto seperti foto diatas? Luar biasa bukan? Tahukah anda bahwa foto tersebut tidak dimanipulasi? Lalu bagaimana cara membuatnya?
Jika itu yang menjadi pertanyaan anda sekarang ini, anda baru saja mengambil sebuah pilihan tepat untuk membaca artikel ini lebih lanjut, karena pada kesempatan kali ini saya akan memberitahukan kepada anda bagaimana (more…)
cara membuat foto seperti gambar diatas.
Sebelum kita mengetahui HOW , ada baiknya kita mengetahui WHAT dan WHY. Efek seperti gambar diatas dinamakan Efek Stroboskop atau istilah Keren-nya adalah Stroboscopic Effect. Efek ini dibuat diadaptasi dari penggunaan teknik Flash Extended di fotografi. Seperti yang kita lihat, efek Stroboskop ini mampu membuat objek yang bergerak jadi lebih banyak.
Cara yang digunakan dalam teknik ini adalah dengan menembakkan flash atau speedlite sebanyak yang kita mau. Banyaknya jumlah flash yang ditembakkan mempengaruhi banyaknya bayangan objek dalam gambar.Dalam foto diatas adalah tangan saya. Saya menggerakkan tangan saya melingkar dalam suatu jangka waktu shutter speed sementara beberapa kali flash ditembakkan kepada saya (dalam foto diatas, flash ditembakkan 15 kali). Mengapa tangan saya yang terbentuk hanya 11 pasang? Karena pada 4 tembakan terakhir, tangan saya sudah berada di tengah.
Sekarang ayo kita membuatnya, yang kita perlukan antara lain:
  • Sebuah kamera DSLR
  • Sebuah Speedlite
  • Kain beludru hitam atau background yang gelap
  • Sebuah tripod
  • Seorang model
  • Kursi (jika ingin foto dalam posisi duduk)
Dan inilah caranya :
  • Pasang tripod, objek (model) di latar gelap (bisa pakai kain beludru hitam)
  • Objek duduk atau berdiri di dalam area latar hitam
  • Jarak objek 1 meter dari speedlite kamera
  • ISO 200 (atau terendah)
  • Mode “Tv” (Canon), atau “S” (Nikon), atau sejenisnya. Bisa juga pakai mode “M” namun tingkat kesulitannya akan bertambah
  • Gunakan rumus : Jumlah Flash / Hertz = Time. Jika Jumlah Flash 10 kali dalam 5 Hz maka di dapat 10/5 = 2 detik (setting shutter speed 2 detik di kamera)
  • Flash Body Control : Tekan “Mode”, pilih “Multi” setting 1/32, 10, 5 Hz
Sekian yang dapat saya share kepada anda. Apabila ada yang kurang jelas, jangan sungkan untuk bertanya kepada saya

Selamat Mencoba!! :) 

 

source: http://rncphotograph.com


0 comments:

Post a Comment